Sejarah Perkembangan Teknologi RFID

RFID secara langsung mewarisi konsep radar dan telah mengembangkan teknologi AIDC baru yang dinamis - teknologi RFID. Pada tahun 1948, "Komunikasi Menggunakan Daya Pantul" dari Harry Stockman meletakkan dasar teori untuk identifikasi frekuensi radio (RFID).
Sejarah perkembangan teknologi RFID. Pada abad ke-20, penelitian teoritis dan terapan teknologi radio merupakan salah satu pencapaian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi RFID dapat dibagi ke dalam periode 10 tahun berikut:
1941-1950. Peningkatan dan penerapan radar melahirkan teknologi RFID, yang meletakkan dasar teoritis pada tahun 1948.
1951-1960. Tahap eksplorasi awal teknologi RFID terutama dalam penelitian eksperimental laboratorium.
1961-1970. Teori teknologi RFID telah dikembangkan dan beberapa upaya aplikasi telah dimulai.
1971-1980. Teknologi RFID serta penelitian dan pengembangan produk berada dalam periode perkembangan yang besar, dan berbagai pengujian teknologi RFID telah dipercepat. Beberapa aplikasi RFID yang paling awal telah muncul.
1981-1990. Teknologi dan produk RFID telah memasuki tahap aplikasi komersial, dan berbagai aplikasi skala mulai bermunculan.
1991-2000. Standarisasi teknologi RFID semakin mendapat perhatian, dan produk RFID diadopsi secara luas, secara bertahap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Dari tahun 2001 hingga sekarang. Masalah standarisasi semakin dihargai oleh orang-orang, dan variasi produk RFID menjadi lebih beragam. Label elektronik aktif, label elektronik pasif, dan label elektronik semi pasif semuanya telah dikembangkan, dan biaya label elektronik terus menurun. Skala aplikasi dalam industri ini semakin meluas.
Teori teknologi RFID telah diperkaya dan ditingkatkan. Tag elektronik chip tunggal, pengenalan tag multi elektronik, dapat dibaca dan ditulis secara nirkabel, pengenalan jarak jauh dari tag elektronik pasif, dan RFID yang disesuaikan dengan objek bergerak berkecepatan tinggi menjadi kenyataan.